instrinsik dan ekstrinsik novel

Analisis Novel
Identitas Novel

Judul Novel                : Kisah Langit Merah
Penulis                        : Bubin Lantang
Penerbit                      : Gagas Media
Tebal Buku                : vi + 318 halaman
Sinopsis Novel

Kisah Langit Merah

            Langit Merah, seorang pria keras kepala yang mengutamakan kejujuran memilih untuk menetap di luar negeri. Hidupnya serba kekurangan tetapi semangatnya untuk menemani Daria, seorang wanita yang sejak SMA dulu menemani hari-harinya menjadikannya kuat bekerja lebih dari 12 jam dalam satu hari di sebuah laundry di New York.
            Langit adalah seorang wartawan dari Indonesia yang bekerja untuk mengungkap berbagai kasus para pejabat di negeri ini. Hidup hanya berdua dengan adiknya, Matahari, menjadikannya tulang punggung keluarga sejak ayah dan ibunya meningggal dunia. Kesulitan ekonomi tidak membuatnya menyerah untuk menantang kerasnya hidup, sampai akhirnya ia lulus SMA dan melanjutkan pendidikannya lagi dengan mengambil jurusan ekonomi. Ketertarikannya dengan dunia jurnalistik tidak hanya menjadi hobi belaka. Tulisan-tulisan yang mampu menghidupinya, adiknya, hingga membuatnya dapat melanjutkan sekolah mengatarkannya pada profesi yang diidam-idamkan seorang jurnalis, yaitu menjadi warawan di salah satu media ternama. Karirnya memuncak dengan cepat karena keterbukaannya dalam penyajian berita dan keteguhannya untuk menolak setiap uang suap yang menghampirinya untuk membuat berita menjadi terbalik dari kenyataan yang ada. Lingkungan pekerjaannya yag semula membuatnya bangga menjadi berubah level karena ia baru saja mengetahui pekerjaan-pekerjaan “kotor” beberapa wartawan dan penyaji berita lainnya demi mendapat amplop dari para pejabat.  Tidak sedikit orang yang menginginkan Langit menghentikan aksinya dalam menyelidiki setiap kasus suap. Akhirnya, ia pu mendapat tawaran untuk bekerja di luar negeri dalam suatu project ekonomi.
            Pekerjaan baru yang digeluti oleh Langit membawanya pada keadaan ekonomi yang benar-benar berbeda. Mendapat gaji lebih dari Rp. 10.000.000,00 setiap bulannya tidak membuatnya menjadi gila harta. Bahkan, bahasan yang diusung Langit dari setiap pekerjaan yang diselesaikan adalah masalah korupsi dan aksi suap. Namun, gemilangnya karir Langit Merah hanya sebentar dapat ia rasakan karena ia bertemu dengan kekasih lamanya, yaitu Daria.
            Sejak pertemuan Langit dan Daria di New York, Langit memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia walaupun pekerjaannya di luar negeri telah usai. Hal ini membuat gaji yang selama ini ia peroleh habis sedikit demi sedikit untuk keperluan hidup. Akhirnya Langit memutuskan untuk bekerja kasar disana, yaitu pekerja laundry. Pertemuan Langit dan daria di New York tidak seindah yang dibayangkan. Kelamnya masa lalu kisah cinta mereka yang tidak disetujui oleh ayah Daria hingga membuat Daria harus menikah dengan laki-laki bernama Faisal membuat Daria enggan membuka hati pada Langit walaupun Daria telah berpisah dari Faisal karena perselingkuhan Faisal. Berulang kali Langit mencoba mengajak Daria untuk ikut bersamanya ke Indonesia, seakan mendapat jawaban penolakan yang pasti. Daria tidak ingin keluarganya di Indonesia mengetahui perpisahannya sengan Faisal. Apalagi, kini Daria tengah mengandung anak Faisal. Daria tidak ingin buah hatinya menjadi rebutan. Namun, Daria juga berulan kali membujuk Langit yang sebenarnya masih dicintai oleh Daria untuk kembali ke Indonesia. Hal itu juga ditolak mentah-mentah oleh Langit karena ia hanya ingin bersama Daria yang sudah berpisah sekian tahun dengannya.
            Kehidupan Langit dan Daria di New York tidaklah mudah. Himpitan ekonomi yang mereka alami hamper saja membuat mereka hidup hanya untuk bekerja dengan gaji yang tidak sedikit. Kehidupan Langit diwarnai kenangan-kenangan masa llaunya di Indonesia. Pernyataan cinta Langit pada Daria pun masih enggan disambut oleh Daria. Daria ingin lelaki baik hati yang ia cintai itu mendapat gadis yang lebi baik darinya. Hingga akhirnya, Langit meninggal secara tiba-tiba karena penyakit mematikan yang dideritanya. Padahal, ketika itu Daria ingin mengungkapkan rasa cintanya pada Langit.
Unsur Intrinsik Novel “Kisah Langit Merah”
Tema              : Keberanian untuk terus melangkah.
Bukti : tersurat pada cover depan dan cover belakang novel dan tersirat dalam kisah-kisah yang dialami tokoh utama, yaitu Langit Merah
Alur                : a. Campuran
Bukti : hampir di setiap bab dalam novel ini menyajikan kenangan-kengan Langit di masa lampau yang diungkapkan ketika Langit melamun atau teriam. Seperti yang terdapat pada halaman 167 pada novel ini. Siang itu, empat tahun yang lalu, hatinya penuh oleh rasa nyaman, rasa hangat yang menentramkan. Kini, barulah dia percaya tentang mitos pantangan berpacaran di Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor, ….
                           b. Rapat
Bukti : beberapa peristiwa yang dialami tokoh-tokoh pembantu, seperti Matahari dan rekan-rekan kerja Langit mendukung peristiwa-peristiwa yang dialami Langit Merah sebagai tokoh utama. Seperti yang terdapat pada halaman 254 novel ini. Langit mengangguk, menarik salah satu kursi dan mendaratkan pantatnya di kursi itu. Otaknya masih bekerja keras menebak-nebak kemungkinan apa saja yang telah membawa dia datang ke ruangan pemimpin redaksi out, memenuhi panggilan Putro. Pastilah masalah penting, sampai-sampai Putro meminta dia datang ke ruangan itu, bukannya mendatangi dia dan langsung bicara di meja dia sebagaimana yang sudah-sudah.


Latar              :
  1. 1.      Latar Tempat

                                            i.New York
Ini disajikan dari awal cerita sampai akhir sebagai tempat tinggal Langit Merah dan Daria. Hal ini dibuktikan oleh kutipan dari halaman pertama bab pertama novel berikut. “Disekanya butiran keringat yang membasahi keningnya. Juli dan Agustus memanglah saat-saat paling menyiksa di New York…”.
Secara, khusus latar tempat di New York, dibagi lagi menjadi beberapa daerah , yaitu West 18th Street, dan lain-lain.
                                          ii.Chelsea (Manhattan)
Hal ini dibuktikan oleh kutipan di bawah ini.
“Apartemen apik di ruas jalan yang tenang, persis di pinggi wilayah Chelsea yang riuh, itu hanya lima blok dari gedung BofA di Park Avenue South, tempat dia berkantor selama setahun”(halaman 8).
                                        iii.Wellmore
Tempat ini adalah tempat bekerja Langit Merah sebagai tenaga di laundry.
“Tiap malam, setelah menutup Wellmore, dia harus berjalan dua blok ke stasiun 23rd Street…” (halaman 13).
                                        iv.Gedung BofA di Park Avenue South
Tempat ini merupakan kantor pertama Langit di New York.
“…, itu hanya berjarak lima blok dari gedung BofA di Park Avenue South, tempat dia berkantor selama setahun” (halaman 9).
                                          v.Strawberry Fields
Bukti : “…tak lupa menyempatkan diri mampir di Strawberry Fields…” (halaman 37).
                                        vi.Belanda
Bukti : “Inilah Belanda” (halaman 67).
                                      vii.Pinggir Stasiun Tanjung Karang (Pasirgintung)
Tempat ini merupakan tempat kelahiran dan tempat tinggal Langit dan Matahari.
“Sejak lahir, dia dan Matahari tinggal dan tumbuh di rumah reyot di pinggir Stasiun Tanjungkarang itu (halaman 18).

  1. 2.      Latar Waktu
  1. Bulan Juli dan Agustus
Bukti : “Juli dan Agustus memanglah saat-saat paling menyiksa di New York” (halaman 1).
  1. b.      Siang hari pukul 13.00
Bukti : “Pukul 13.00, ketiga karyawan Wellmore menghentikan pekerjaan masing-masing…” (halaman 6).
  1. Pada UTS Matematika I
Bukti : “… pada ujian tengah semester Matematika I sore itu, walaupun sempat menerbitkan kekesalan , ….” (halaman 31).
  1. d.      Winter
Bukti : “Waktu terbaik untuk menikmati hari di Central Park adalah selepas winter, saat matahari …” (halaman 37).
  1. Jumat malam
Bukti : “Kejadian amat memalukan datang ketika jumat malam selepas deadline….” (halaman 241)
  1. 3.      Latar Suasana
  1. Menyedihkan (teringat masa lalu)
Bukti : “..Langit tetap meringis sendiri saat teringat makan malam mewah di Restoran Aspen,…” (halaman 7).
  1. Menegangkan (perkelahian)
Bukti : “Menit berikutnya, Paskal, musuh lamanya yang lain, datang menyerbu dan menerjang keranjang kue yang harus diantar…” (halaman 21).
  1. Mengharukan
Bukti : “…tak tega melihat tatapan memelas kedua bocah itu, meskipun mereka memang…..Perempuan setengah baya itu meyodorkan satu butir durian untuk si sulung, satu butir durian untuk si bungsu. Wajah tegar dari usia 40-1n itu tersenyum” (halaman 51).
Tokoh dan Penokohan/Perwatakan

  1. Langit : cerdas dan berprinsip
Bukti : “Saat dia duduk di semester ketujuh, suatu malam, almarhum ayahnya membicarakan dan memuji Langit sebagai pemuda cerdas dan berprinsip” (halaman 33).
  1. Daria : keras kepala, mandiri, berpikir jangka panjang, rela berkorban, berbakti pada orang tua.
Bukti : Aku capek Day. Dan, satu-satunya yang keras kepala di sini adalah kamu (halaman 26).
  1. Ayah Daria : Bijaksana, tidak kasar.
Bukti : Almarhum ayahnya adalah lelaki bijak. Sama sekali lelaki itu tak pernah ikut mencampuri urusannya, tidak pernah memarahi atau berucap kasar saat mendapati dia masih menjalin hubungan dengan Langit. (halaman 32)
  1. Faisal : suami yang tidak bertanggung jawab.
Bukti : Berdiri di dekat kepala ranjang, Faisal hamper terjungkal karena terserimpat boxer dan celana jeans yang sekaligus dipakainya berbarengan. Di sisi lain ranjang itu, Hernelinda yang terlihat tak kalah terkejut langsung meraih comforter, menutupi tubuhnya. (halaman 36)
  1. Tokoh-tokoh pendukung
  2. Frank
  3. Pearl
  4. Dorothy
  5. Russel
  6. Dolma
  7. Priyanto
  8. Bu Lestari
  9. Luke Downer
  10. Daniel Wu
  11. Matahari
  12. Paskal
  13. Bobby
  14. Ibu Daria
  15. Ibu Langit
  16. Faisal
    1. Mrs. Tomkinson
    2. Claire
    3. Elina
    4. Angwenyi
    5. Mohan Kumar
    6. Torbjorn Dunner
    7. Chia Ling
    8. Deni
    9. Athena
    10. Niels
    11. Mey-mey
    12. Tina
    13. Mak Cik
    14. Arman
    15. Uli
    16. Sunu
    17. Bu Nurbaity
    18. Yuno
    19. Makruf
    20. Andi Arief
    21. Anton
    22. Yudi
    23. Zervina
    24. Hendry
    25. Munandar
    26. Catharina Widiarty
    27. Alvian
    28. Hendry
    29. Wicak
Amanat :
Amanat yang dapat diperoleh dari novel tersebut, yaitu :
  1. Kita harus menghormati orang tua > ketika Daria menuruti kemauan Ayahnya menikah dengan Faisal.
  2. Dibalik setiap cobaan, pasti terdapat hikmah di dalamnya. > ketika Daria memutuskan tetap tinggal di luar negeri saat suaminya diketahui berselingkuh. Lalu, Daria bertemu dengan cinta pertamanya, yaitu Langit.
Sudut Pandang :  Orang ketiga pelaku utama
Gaya Bahasa :  Mudah dimengerti, tidak berbelit-belit.
Unsur Ekstrinsik Novel Kisah Langit Merah


  1. a.      Biografi Penulis

Bubin Lantang lahir tanggal 27 Mei 1972 di Tanjungkarang, Lampung. Tumbuh di kota kecil itu, denyut kota tersebut mewarnai kelima novelnya di awal 1990-an, yaitu empat novel serial Anak-anak Mama Alin (Potret-potret, Tentang-tentang, Jejak-jejak, dan Napas-napas) serta sebuah novel lepas berjudul Bila. Tahun 2004, Kupu-kupu Tak Berkepak, sebuah cerpennya, diangkat menjadi judul antropologi cerpen sejumlah pengarang. Kisah Langit Merah adalah novel pertama Bubin Lantang setelah sekitar 15 tahun berhibernasi, novel pertamanya pasca-era Anak-anak Mama Alin.


  1. b.      Nilai- nilai yang Terkandung

  1. i.        Nilai Kejujuran
(ketika Langit menolak untuk diberikan uang suap).
Dia sengaja mendatangi Priyanto diam-diam di belakang teman-temannya sesame wartawan. Dia merasa tidak perlu pamer kepada wartawan-wartawan lain sekadar untuk mengembalikan amplop. (halaman 4)
ii.  Nilai Keberanian
Petualangan yang dijalaninya adalah petualangan paling absurd seorang anak muda 34 tahun bergelar master of science untuk International Financial Management dari salah satu universitas terbaik di Eropa, dengan menjadi pekerja kasar illegal di New York. (halaman 9)
iii. Nilai Budi Pekerti (Rasa Hormat)
Almarhum ayahnya sendiri memiliki rasa hormat cukup besar kepada Langit untuk tidak meminta secara langsung dan terbuka agar Langit menjauhinya dan mengakhiri hubungan mereka. (halaman 33)
iv. Budaya
Novel ini juga kental dengan budaya luar negeri.
Siang itu, dia melintas di sidewalk 8th Avenue di bawah terik matahari yang masih terpantek  di pusat lengkung langit Manhattan. Melintas di antara lenggok langkah rapi terjaga para lelaki gay. Melintas dengan keringat meleleh di rahang kerasnya, dengan … (halaman 12).

 
- Maya, pedendam : ia ingin membalas perbuatanPak Tio- Elsi, selalu curiga : ia selalu mencurigai patungMaya- Ian, nakal : ia selalu menjaili Elsi6. Amanat:Jangan suka menyembunyikan kesalahan,karena sedalam apapun kitamenyembinyikannya pasti akan terbongkar juga.
Unsur Ekstrinsik :
Nilai hukum:Kasus pembunuhan Maya diselesaikan olehpolisiNilai kemanusiaan:Pak Tio sangat tidak berprikemanusiaansaat membunuh MayaNilai seni:Pak Tio menjadikan tubuh Maya patung yangberseni tinggi

Harry Potter and the Chamber of Secrets
Oleh : J.K RowlingPenerjemah : Listiana Srisanti
Sinopsis:
Harry Potter menghabiskan liburan tahun pertama sekolahnyabersama bibinya Petunia, paman Vernon, dan sepupunya DudleyDursley. Ia membenci paman, bibi, dan sepupunya seperti merekamembenci Harry. Suatu hari, ia mendapat peringatan agar tidakkembali ke sekolah di tahun keduanya oleh peri rumah bernama
11
 
Dobby. Harry tidak menghiraukan itu tetapi si peri melakukan segalacara agar Harry tidak pergi ke sekolah, bahkan saat Harry sudahkembali bersekolah. Alasannya jelas diketahui Harry setelah hal-halaneh terjadi di Hogwarts. Ia sering mendengar seseorang berbicaraingin membunuh.Kamar rahasia telah dibuka lagi. Menurut legenda, salah satupendiri sekolah-Salazar Slytherin yang tidak sependapat dengan ketigapendiri lainnya mengenai pelajar muggle (pelajar bukan keturunanpenyihir) membuat sebuah kamar yang berisi sebuah monster untukmenghabisi para muggle di sekolah. Lima puluh tahun yang lalu kamaritu pernah terbuka dan seorang gadis meninggal. Sekarang, beberapapelajar ditemukan dalam keadaan membatu. Seorang keturunanSlytherin menulis ancaman di depan kamar mandi perempuan yangrusak bertahun-tahun karena hantu Myrtle Merana. Harry dan teman-temannya mencurigai Draco Malfoy, seorang pelajar dari asramaSlytherin yang kelihatan sangat senang atas peristiwa ini.Harry menemukan sebuah buku harian di kamar mandi Myrtle.Buku itu sangat misterius karena saat ditulisi oleh Harry, buku itumenjawabnya dengan tulisan si pemilik buku sebelumnya. Ternyatabuku harian itu milik Tom Riddle, seorang pelajar lima puluh tahunyang lalu, ia membawa Harry ke masa lampau, waktu di mana kamarrahasia pernah terbuka. Ia melihat Hagrid dituduh sebagai penyebabkejadian itu dan dikeluarkan dari sekolah, tetapi ia tetap diijinkanAlbus Dumbledore untuk tinggal di Hogwarts. lalu Harry dan teman-teman mencoba mencari jawaban dari misteri ini. Hermione mencarisegala petunjuk di perpustakaan. Tetapi ia ditemukan dalam keadaanmembatu dengan sebuah kertas di genggaman tangannya yang berisisemua jawaban dari misteri ini.Monster yang tinggal di dalam kamar rahasia adalah Basilisk,seekor ular raksasa yang paling beracun dan sorotan matanya dapatmembunuh seseorang. Suara-suara misterius yang sering ia dengarakhir-akhir ini adalah suara Basilisk dan ia dapat mendengarnya,karena ternyata ia adalah seorang parselmouth, seseorang yangberbicara bahasa ular. Harry dan Ron pergi ke kamar itu untukmenyelamatkan Ginny dan Harry menemukan Tom Riddle di sana. Ternyata ia adalah Lord Voldemort yang menggunakan Ginny untukmengeluarkan Basilisk. Dengan pedang Griffindor yang dibawa olehFawkes, burung phoenix milik Dumbledore, Harry membunuh monster
12
 
itu lalu ia menghancurkan buku harian Riddle dengan menancapkantaring Basilisk ke dalamnya. Ramuan untuk mereka yang membatutelah selesai dibuat oleh para guru Hogwarts dan mereka kembalinormal. Semua masalah diselesaikan oleh Harry Potter dan semuasenang karena ujian ditunda sebagai hadiah dari sekolah.
Unsur Intrinsik :
1. Tema:Keberanian2. Alur:Alur Campuran- Harry masuk ke dalam buku milik Tom Riddleyang ia temukan, lalu ia ditunjukkan kembalikisah terbukanya pintu kamar rahasia limapuluh tahun yang lalu (alur mundur)- Harry mendengar suara-suara gaib “I want tokill you” yang hanya bias didengar olehnya,lalu Harry mencari tahu tentang suara ituberasal (alur maju)3. Setting:Tempat : rumah, kamar, kamar mandi, sekolahHogwarts4. Suasana:Menakutkan : ketika Harry mendengar suarayang ingin membunuhnyaMenegangkan : ketika Harry melawan Ularraksasa5. Perwatakan: - Harry, pemberani : ia melawan LordVoldemort seorang diri- Hermione, pintar: ia bisa membuat ramuan untukmerubah wajah dan juga menemukan jawaban darisemua misteri yang ada- Ron, penakut : ia takut saat Harry mengajaknyake hutan terlarang dan bertemu dengan laba-labaraksasa6. Amanat:Jangan pernah menyerah untuk menyelesaikansuatu masalah, karena setiap masalah pasti
13
 
dapat diselesaikan.
Unsur Ekstrinsik :
Nilai persahabatan:untuk memecahkan misteri ini Harrydibantu oleh kedua sahabatnyaNilai keberanian:dengan keberaniannya, Harry menyelamatkanGinny dari Voldemort seorang diri

0 komentar:

Sabtu, 15 Desember 2012

instrinsik dan ekstrinsik novel

Diposting oleh Unknown di 05.06
Analisis Novel
Identitas Novel

Judul Novel                : Kisah Langit Merah
Penulis                        : Bubin Lantang
Penerbit                      : Gagas Media
Tebal Buku                : vi + 318 halaman
Sinopsis Novel

Kisah Langit Merah

            Langit Merah, seorang pria keras kepala yang mengutamakan kejujuran memilih untuk menetap di luar negeri. Hidupnya serba kekurangan tetapi semangatnya untuk menemani Daria, seorang wanita yang sejak SMA dulu menemani hari-harinya menjadikannya kuat bekerja lebih dari 12 jam dalam satu hari di sebuah laundry di New York.
            Langit adalah seorang wartawan dari Indonesia yang bekerja untuk mengungkap berbagai kasus para pejabat di negeri ini. Hidup hanya berdua dengan adiknya, Matahari, menjadikannya tulang punggung keluarga sejak ayah dan ibunya meningggal dunia. Kesulitan ekonomi tidak membuatnya menyerah untuk menantang kerasnya hidup, sampai akhirnya ia lulus SMA dan melanjutkan pendidikannya lagi dengan mengambil jurusan ekonomi. Ketertarikannya dengan dunia jurnalistik tidak hanya menjadi hobi belaka. Tulisan-tulisan yang mampu menghidupinya, adiknya, hingga membuatnya dapat melanjutkan sekolah mengatarkannya pada profesi yang diidam-idamkan seorang jurnalis, yaitu menjadi warawan di salah satu media ternama. Karirnya memuncak dengan cepat karena keterbukaannya dalam penyajian berita dan keteguhannya untuk menolak setiap uang suap yang menghampirinya untuk membuat berita menjadi terbalik dari kenyataan yang ada. Lingkungan pekerjaannya yag semula membuatnya bangga menjadi berubah level karena ia baru saja mengetahui pekerjaan-pekerjaan “kotor” beberapa wartawan dan penyaji berita lainnya demi mendapat amplop dari para pejabat.  Tidak sedikit orang yang menginginkan Langit menghentikan aksinya dalam menyelidiki setiap kasus suap. Akhirnya, ia pu mendapat tawaran untuk bekerja di luar negeri dalam suatu project ekonomi.
            Pekerjaan baru yang digeluti oleh Langit membawanya pada keadaan ekonomi yang benar-benar berbeda. Mendapat gaji lebih dari Rp. 10.000.000,00 setiap bulannya tidak membuatnya menjadi gila harta. Bahkan, bahasan yang diusung Langit dari setiap pekerjaan yang diselesaikan adalah masalah korupsi dan aksi suap. Namun, gemilangnya karir Langit Merah hanya sebentar dapat ia rasakan karena ia bertemu dengan kekasih lamanya, yaitu Daria.
            Sejak pertemuan Langit dan Daria di New York, Langit memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia walaupun pekerjaannya di luar negeri telah usai. Hal ini membuat gaji yang selama ini ia peroleh habis sedikit demi sedikit untuk keperluan hidup. Akhirnya Langit memutuskan untuk bekerja kasar disana, yaitu pekerja laundry. Pertemuan Langit dan daria di New York tidak seindah yang dibayangkan. Kelamnya masa lalu kisah cinta mereka yang tidak disetujui oleh ayah Daria hingga membuat Daria harus menikah dengan laki-laki bernama Faisal membuat Daria enggan membuka hati pada Langit walaupun Daria telah berpisah dari Faisal karena perselingkuhan Faisal. Berulang kali Langit mencoba mengajak Daria untuk ikut bersamanya ke Indonesia, seakan mendapat jawaban penolakan yang pasti. Daria tidak ingin keluarganya di Indonesia mengetahui perpisahannya sengan Faisal. Apalagi, kini Daria tengah mengandung anak Faisal. Daria tidak ingin buah hatinya menjadi rebutan. Namun, Daria juga berulan kali membujuk Langit yang sebenarnya masih dicintai oleh Daria untuk kembali ke Indonesia. Hal itu juga ditolak mentah-mentah oleh Langit karena ia hanya ingin bersama Daria yang sudah berpisah sekian tahun dengannya.
            Kehidupan Langit dan Daria di New York tidaklah mudah. Himpitan ekonomi yang mereka alami hamper saja membuat mereka hidup hanya untuk bekerja dengan gaji yang tidak sedikit. Kehidupan Langit diwarnai kenangan-kenangan masa llaunya di Indonesia. Pernyataan cinta Langit pada Daria pun masih enggan disambut oleh Daria. Daria ingin lelaki baik hati yang ia cintai itu mendapat gadis yang lebi baik darinya. Hingga akhirnya, Langit meninggal secara tiba-tiba karena penyakit mematikan yang dideritanya. Padahal, ketika itu Daria ingin mengungkapkan rasa cintanya pada Langit.
Unsur Intrinsik Novel “Kisah Langit Merah”
Tema              : Keberanian untuk terus melangkah.
Bukti : tersurat pada cover depan dan cover belakang novel dan tersirat dalam kisah-kisah yang dialami tokoh utama, yaitu Langit Merah
Alur                : a. Campuran
Bukti : hampir di setiap bab dalam novel ini menyajikan kenangan-kengan Langit di masa lampau yang diungkapkan ketika Langit melamun atau teriam. Seperti yang terdapat pada halaman 167 pada novel ini. Siang itu, empat tahun yang lalu, hatinya penuh oleh rasa nyaman, rasa hangat yang menentramkan. Kini, barulah dia percaya tentang mitos pantangan berpacaran di Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor, ….
                           b. Rapat
Bukti : beberapa peristiwa yang dialami tokoh-tokoh pembantu, seperti Matahari dan rekan-rekan kerja Langit mendukung peristiwa-peristiwa yang dialami Langit Merah sebagai tokoh utama. Seperti yang terdapat pada halaman 254 novel ini. Langit mengangguk, menarik salah satu kursi dan mendaratkan pantatnya di kursi itu. Otaknya masih bekerja keras menebak-nebak kemungkinan apa saja yang telah membawa dia datang ke ruangan pemimpin redaksi out, memenuhi panggilan Putro. Pastilah masalah penting, sampai-sampai Putro meminta dia datang ke ruangan itu, bukannya mendatangi dia dan langsung bicara di meja dia sebagaimana yang sudah-sudah.


Latar              :
  1. 1.      Latar Tempat

                                            i.New York
Ini disajikan dari awal cerita sampai akhir sebagai tempat tinggal Langit Merah dan Daria. Hal ini dibuktikan oleh kutipan dari halaman pertama bab pertama novel berikut. “Disekanya butiran keringat yang membasahi keningnya. Juli dan Agustus memanglah saat-saat paling menyiksa di New York…”.
Secara, khusus latar tempat di New York, dibagi lagi menjadi beberapa daerah , yaitu West 18th Street, dan lain-lain.
                                          ii.Chelsea (Manhattan)
Hal ini dibuktikan oleh kutipan di bawah ini.
“Apartemen apik di ruas jalan yang tenang, persis di pinggi wilayah Chelsea yang riuh, itu hanya lima blok dari gedung BofA di Park Avenue South, tempat dia berkantor selama setahun”(halaman 8).
                                        iii.Wellmore
Tempat ini adalah tempat bekerja Langit Merah sebagai tenaga di laundry.
“Tiap malam, setelah menutup Wellmore, dia harus berjalan dua blok ke stasiun 23rd Street…” (halaman 13).
                                        iv.Gedung BofA di Park Avenue South
Tempat ini merupakan kantor pertama Langit di New York.
“…, itu hanya berjarak lima blok dari gedung BofA di Park Avenue South, tempat dia berkantor selama setahun” (halaman 9).
                                          v.Strawberry Fields
Bukti : “…tak lupa menyempatkan diri mampir di Strawberry Fields…” (halaman 37).
                                        vi.Belanda
Bukti : “Inilah Belanda” (halaman 67).
                                      vii.Pinggir Stasiun Tanjung Karang (Pasirgintung)
Tempat ini merupakan tempat kelahiran dan tempat tinggal Langit dan Matahari.
“Sejak lahir, dia dan Matahari tinggal dan tumbuh di rumah reyot di pinggir Stasiun Tanjungkarang itu (halaman 18).

  1. 2.      Latar Waktu
  1. Bulan Juli dan Agustus
Bukti : “Juli dan Agustus memanglah saat-saat paling menyiksa di New York” (halaman 1).
  1. b.      Siang hari pukul 13.00
Bukti : “Pukul 13.00, ketiga karyawan Wellmore menghentikan pekerjaan masing-masing…” (halaman 6).
  1. Pada UTS Matematika I
Bukti : “… pada ujian tengah semester Matematika I sore itu, walaupun sempat menerbitkan kekesalan , ….” (halaman 31).
  1. d.      Winter
Bukti : “Waktu terbaik untuk menikmati hari di Central Park adalah selepas winter, saat matahari …” (halaman 37).
  1. Jumat malam
Bukti : “Kejadian amat memalukan datang ketika jumat malam selepas deadline….” (halaman 241)
  1. 3.      Latar Suasana
  1. Menyedihkan (teringat masa lalu)
Bukti : “..Langit tetap meringis sendiri saat teringat makan malam mewah di Restoran Aspen,…” (halaman 7).
  1. Menegangkan (perkelahian)
Bukti : “Menit berikutnya, Paskal, musuh lamanya yang lain, datang menyerbu dan menerjang keranjang kue yang harus diantar…” (halaman 21).
  1. Mengharukan
Bukti : “…tak tega melihat tatapan memelas kedua bocah itu, meskipun mereka memang…..Perempuan setengah baya itu meyodorkan satu butir durian untuk si sulung, satu butir durian untuk si bungsu. Wajah tegar dari usia 40-1n itu tersenyum” (halaman 51).
Tokoh dan Penokohan/Perwatakan

  1. Langit : cerdas dan berprinsip
Bukti : “Saat dia duduk di semester ketujuh, suatu malam, almarhum ayahnya membicarakan dan memuji Langit sebagai pemuda cerdas dan berprinsip” (halaman 33).
  1. Daria : keras kepala, mandiri, berpikir jangka panjang, rela berkorban, berbakti pada orang tua.
Bukti : Aku capek Day. Dan, satu-satunya yang keras kepala di sini adalah kamu (halaman 26).
  1. Ayah Daria : Bijaksana, tidak kasar.
Bukti : Almarhum ayahnya adalah lelaki bijak. Sama sekali lelaki itu tak pernah ikut mencampuri urusannya, tidak pernah memarahi atau berucap kasar saat mendapati dia masih menjalin hubungan dengan Langit. (halaman 32)
  1. Faisal : suami yang tidak bertanggung jawab.
Bukti : Berdiri di dekat kepala ranjang, Faisal hamper terjungkal karena terserimpat boxer dan celana jeans yang sekaligus dipakainya berbarengan. Di sisi lain ranjang itu, Hernelinda yang terlihat tak kalah terkejut langsung meraih comforter, menutupi tubuhnya. (halaman 36)
  1. Tokoh-tokoh pendukung
  2. Frank
  3. Pearl
  4. Dorothy
  5. Russel
  6. Dolma
  7. Priyanto
  8. Bu Lestari
  9. Luke Downer
  10. Daniel Wu
  11. Matahari
  12. Paskal
  13. Bobby
  14. Ibu Daria
  15. Ibu Langit
  16. Faisal
    1. Mrs. Tomkinson
    2. Claire
    3. Elina
    4. Angwenyi
    5. Mohan Kumar
    6. Torbjorn Dunner
    7. Chia Ling
    8. Deni
    9. Athena
    10. Niels
    11. Mey-mey
    12. Tina
    13. Mak Cik
    14. Arman
    15. Uli
    16. Sunu
    17. Bu Nurbaity
    18. Yuno
    19. Makruf
    20. Andi Arief
    21. Anton
    22. Yudi
    23. Zervina
    24. Hendry
    25. Munandar
    26. Catharina Widiarty
    27. Alvian
    28. Hendry
    29. Wicak
Amanat :
Amanat yang dapat diperoleh dari novel tersebut, yaitu :
  1. Kita harus menghormati orang tua > ketika Daria menuruti kemauan Ayahnya menikah dengan Faisal.
  2. Dibalik setiap cobaan, pasti terdapat hikmah di dalamnya. > ketika Daria memutuskan tetap tinggal di luar negeri saat suaminya diketahui berselingkuh. Lalu, Daria bertemu dengan cinta pertamanya, yaitu Langit.
Sudut Pandang :  Orang ketiga pelaku utama
Gaya Bahasa :  Mudah dimengerti, tidak berbelit-belit.
Unsur Ekstrinsik Novel Kisah Langit Merah


  1. a.      Biografi Penulis

Bubin Lantang lahir tanggal 27 Mei 1972 di Tanjungkarang, Lampung. Tumbuh di kota kecil itu, denyut kota tersebut mewarnai kelima novelnya di awal 1990-an, yaitu empat novel serial Anak-anak Mama Alin (Potret-potret, Tentang-tentang, Jejak-jejak, dan Napas-napas) serta sebuah novel lepas berjudul Bila. Tahun 2004, Kupu-kupu Tak Berkepak, sebuah cerpennya, diangkat menjadi judul antropologi cerpen sejumlah pengarang. Kisah Langit Merah adalah novel pertama Bubin Lantang setelah sekitar 15 tahun berhibernasi, novel pertamanya pasca-era Anak-anak Mama Alin.


  1. b.      Nilai- nilai yang Terkandung

  1. i.        Nilai Kejujuran
(ketika Langit menolak untuk diberikan uang suap).
Dia sengaja mendatangi Priyanto diam-diam di belakang teman-temannya sesame wartawan. Dia merasa tidak perlu pamer kepada wartawan-wartawan lain sekadar untuk mengembalikan amplop. (halaman 4)
ii.  Nilai Keberanian
Petualangan yang dijalaninya adalah petualangan paling absurd seorang anak muda 34 tahun bergelar master of science untuk International Financial Management dari salah satu universitas terbaik di Eropa, dengan menjadi pekerja kasar illegal di New York. (halaman 9)
iii. Nilai Budi Pekerti (Rasa Hormat)
Almarhum ayahnya sendiri memiliki rasa hormat cukup besar kepada Langit untuk tidak meminta secara langsung dan terbuka agar Langit menjauhinya dan mengakhiri hubungan mereka. (halaman 33)
iv. Budaya
Novel ini juga kental dengan budaya luar negeri.
Siang itu, dia melintas di sidewalk 8th Avenue di bawah terik matahari yang masih terpantek  di pusat lengkung langit Manhattan. Melintas di antara lenggok langkah rapi terjaga para lelaki gay. Melintas dengan keringat meleleh di rahang kerasnya, dengan … (halaman 12).

 
- Maya, pedendam : ia ingin membalas perbuatanPak Tio- Elsi, selalu curiga : ia selalu mencurigai patungMaya- Ian, nakal : ia selalu menjaili Elsi6. Amanat:Jangan suka menyembunyikan kesalahan,karena sedalam apapun kitamenyembinyikannya pasti akan terbongkar juga.
Unsur Ekstrinsik :
Nilai hukum:Kasus pembunuhan Maya diselesaikan olehpolisiNilai kemanusiaan:Pak Tio sangat tidak berprikemanusiaansaat membunuh MayaNilai seni:Pak Tio menjadikan tubuh Maya patung yangberseni tinggi

Harry Potter and the Chamber of Secrets
Oleh : J.K RowlingPenerjemah : Listiana Srisanti
Sinopsis:
Harry Potter menghabiskan liburan tahun pertama sekolahnyabersama bibinya Petunia, paman Vernon, dan sepupunya DudleyDursley. Ia membenci paman, bibi, dan sepupunya seperti merekamembenci Harry. Suatu hari, ia mendapat peringatan agar tidakkembali ke sekolah di tahun keduanya oleh peri rumah bernama
11
 
Dobby. Harry tidak menghiraukan itu tetapi si peri melakukan segalacara agar Harry tidak pergi ke sekolah, bahkan saat Harry sudahkembali bersekolah. Alasannya jelas diketahui Harry setelah hal-halaneh terjadi di Hogwarts. Ia sering mendengar seseorang berbicaraingin membunuh.Kamar rahasia telah dibuka lagi. Menurut legenda, salah satupendiri sekolah-Salazar Slytherin yang tidak sependapat dengan ketigapendiri lainnya mengenai pelajar muggle (pelajar bukan keturunanpenyihir) membuat sebuah kamar yang berisi sebuah monster untukmenghabisi para muggle di sekolah. Lima puluh tahun yang lalu kamaritu pernah terbuka dan seorang gadis meninggal. Sekarang, beberapapelajar ditemukan dalam keadaan membatu. Seorang keturunanSlytherin menulis ancaman di depan kamar mandi perempuan yangrusak bertahun-tahun karena hantu Myrtle Merana. Harry dan teman-temannya mencurigai Draco Malfoy, seorang pelajar dari asramaSlytherin yang kelihatan sangat senang atas peristiwa ini.Harry menemukan sebuah buku harian di kamar mandi Myrtle.Buku itu sangat misterius karena saat ditulisi oleh Harry, buku itumenjawabnya dengan tulisan si pemilik buku sebelumnya. Ternyatabuku harian itu milik Tom Riddle, seorang pelajar lima puluh tahunyang lalu, ia membawa Harry ke masa lampau, waktu di mana kamarrahasia pernah terbuka. Ia melihat Hagrid dituduh sebagai penyebabkejadian itu dan dikeluarkan dari sekolah, tetapi ia tetap diijinkanAlbus Dumbledore untuk tinggal di Hogwarts. lalu Harry dan teman-teman mencoba mencari jawaban dari misteri ini. Hermione mencarisegala petunjuk di perpustakaan. Tetapi ia ditemukan dalam keadaanmembatu dengan sebuah kertas di genggaman tangannya yang berisisemua jawaban dari misteri ini.Monster yang tinggal di dalam kamar rahasia adalah Basilisk,seekor ular raksasa yang paling beracun dan sorotan matanya dapatmembunuh seseorang. Suara-suara misterius yang sering ia dengarakhir-akhir ini adalah suara Basilisk dan ia dapat mendengarnya,karena ternyata ia adalah seorang parselmouth, seseorang yangberbicara bahasa ular. Harry dan Ron pergi ke kamar itu untukmenyelamatkan Ginny dan Harry menemukan Tom Riddle di sana. Ternyata ia adalah Lord Voldemort yang menggunakan Ginny untukmengeluarkan Basilisk. Dengan pedang Griffindor yang dibawa olehFawkes, burung phoenix milik Dumbledore, Harry membunuh monster
12
 
itu lalu ia menghancurkan buku harian Riddle dengan menancapkantaring Basilisk ke dalamnya. Ramuan untuk mereka yang membatutelah selesai dibuat oleh para guru Hogwarts dan mereka kembalinormal. Semua masalah diselesaikan oleh Harry Potter dan semuasenang karena ujian ditunda sebagai hadiah dari sekolah.
Unsur Intrinsik :
1. Tema:Keberanian2. Alur:Alur Campuran- Harry masuk ke dalam buku milik Tom Riddleyang ia temukan, lalu ia ditunjukkan kembalikisah terbukanya pintu kamar rahasia limapuluh tahun yang lalu (alur mundur)- Harry mendengar suara-suara gaib “I want tokill you” yang hanya bias didengar olehnya,lalu Harry mencari tahu tentang suara ituberasal (alur maju)3. Setting:Tempat : rumah, kamar, kamar mandi, sekolahHogwarts4. Suasana:Menakutkan : ketika Harry mendengar suarayang ingin membunuhnyaMenegangkan : ketika Harry melawan Ularraksasa5. Perwatakan: - Harry, pemberani : ia melawan LordVoldemort seorang diri- Hermione, pintar: ia bisa membuat ramuan untukmerubah wajah dan juga menemukan jawaban darisemua misteri yang ada- Ron, penakut : ia takut saat Harry mengajaknyake hutan terlarang dan bertemu dengan laba-labaraksasa6. Amanat:Jangan pernah menyerah untuk menyelesaikansuatu masalah, karena setiap masalah pasti
13
 
dapat diselesaikan.
Unsur Ekstrinsik :
Nilai persahabatan:untuk memecahkan misteri ini Harrydibantu oleh kedua sahabatnyaNilai keberanian:dengan keberaniannya, Harry menyelamatkanGinny dari Voldemort seorang diri

0 komentar on "instrinsik dan ekstrinsik novel"

Posting Komentar